Senja telah menjejak tapaknya
mengibas sunyi disetiap langkah
merapal nada dibias cahaya
tertata warna dirambut ikalnya
Dia masih bersimpuh
lelaki itu tengadah menatap senja
menulis kosong secarik mimpi yang telah sirna
pada bentangan jingga yang menari dibulir mata
Senyumnya yang memudar
mengguman rindu dihela nafas
berbisik sendu diarakan awan
silir berhembus bersama bayu
Tatapnya yang kian nanar
sepi menghujam relung langit
tertulis hampa diawang-awang
lenyap tertindas desahan malam
Lelaki dalam pelukan sunyi
bertahta disetiap bayang masa lalu
berkisah tentang cinta juga rindu
bernyanyi tentang sebait lagu sendu
Lelaki dalam sepi
mimpinya sehitam malam kelam
tertidur bersama waktu yang tenggelam
terhempas kedalam duka kehidupan
saat masa tinggal desah dan kenangan
Bogor : 13 September 2013
Pena Signora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar