Rabu, 20 Agustus 2014

Padamu, Kemarin Jua Esok

Padamu segala nestapa menjadi warna
kala rindu bernyanyi diantara tebasan masa
menembang segenab rasa dalam dera
untuk impi yang masih menyimpan kilau purnama

Padamu nada tak perna terjedah
pun syair menjadi untai irama
kala malam mulai menapak sunyinya
kau adalah bening yang bernyanyi disudut mata

Padamu cinta

Semua rindu menemukan suka duka nya
menangis serta tertawa dalam dekap kita
mengalirkan banyak cerita disetiap goresannya
yang menjelma dalam selembar aksara jiwa

Padamu cinta

Semua kata telah menjadi senandung nan abadi
yang mempuisi disetiap arak-arakan sunyi
mencipta dan mencipta gumpalan perih
pada rindu yang terhempas diakhir mentari

Dan padamu cinta
semua aksara merangkai kata dalam doa-doa malam
yang tersaji dibalik damainya impian
untuk kemarin yang telah jadi kenangan
pada esok yang tetap terisi lagu harapan

12 AGUSTUS 2014
Langit Sastra Jingga
(@Pena_Signora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar