Senja kembali menyutubuhi cakrawala
bersenggama dibalik pendar jingga merah
menidurkan semesta kedalam desah birahinya
menasbihkan cinta kesegenap jantung buana
Angin semilir meniup lembut rerumputan
berdesir lirih membelai sunyi bebatuan
mengarak waktu kedalam pelukan malam
saat mentari redup tenggelam diperaduan
Laut biru tak berujung
menghampar riuh dalam tari gelombang
berdendang mesra menabuh karang
cumbui hening senja temaram
Aksara jingga goresi awan
tertulis pada benang siluet
menguntai indah dijejak mentari
membias kedalam telaga sepi
Senja hening dipadang cinta
rindu terhembus semilir jingga
menari gemulai dalam aksara
untai kata bait gelisah
Kembara waktu dicengkram sepi
lepaskan desah rintihan hati
merengkuh mimpi saat sendiri
Kejar senja yang berlari
Kembara waktu diterjang lara
dekap rindu sedalam samudera
rindu pada sepenggal kisah
cerita usang masa lalunya
Duh kembara
Lagumu bisu menghujam semesta
tertancap duka diliriknya
nadamu sumbang penuh luka
serak mengalun ratapi senja
Duh kembara
Rindumu rindu tanpa bahasa
hening mendekam dimega mega
tertulis sunyi di cakrawala
diam dan bisu dilangit jingga
Bogor : 31 Agustus 2013
"Penyair Turin"
bersenggama dibalik pendar jingga merah
menidurkan semesta kedalam desah birahinya
menasbihkan cinta kesegenap jantung buana
Angin semilir meniup lembut rerumputan
berdesir lirih membelai sunyi bebatuan
mengarak waktu kedalam pelukan malam
saat mentari redup tenggelam diperaduan
Laut biru tak berujung
menghampar riuh dalam tari gelombang
berdendang mesra menabuh karang
cumbui hening senja temaram
Aksara jingga goresi awan
tertulis pada benang siluet
menguntai indah dijejak mentari
membias kedalam telaga sepi
Senja hening dipadang cinta
rindu terhembus semilir jingga
menari gemulai dalam aksara
untai kata bait gelisah
Kembara waktu dicengkram sepi
lepaskan desah rintihan hati
merengkuh mimpi saat sendiri
Kejar senja yang berlari
Kembara waktu diterjang lara
dekap rindu sedalam samudera
rindu pada sepenggal kisah
cerita usang masa lalunya
Duh kembara
Lagumu bisu menghujam semesta
tertancap duka diliriknya
nadamu sumbang penuh luka
serak mengalun ratapi senja
Duh kembara
Rindumu rindu tanpa bahasa
hening mendekam dimega mega
tertulis sunyi di cakrawala
diam dan bisu dilangit jingga
Bogor : 31 Agustus 2013
"Penyair Turin"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar