Aku telah luka berdarah"dinda
darah yang begitu merah
semerah senja yang kau tinggalkan
saat temaram baru mengucap salam perpisahan
pada semesta yang tengah menunggu malam
Aku pun telah jadi karang"dinda
karang yang membatu dalam senja kemarin
saat camar hitam menembangkan bait kematian
selirih suara gelombang yang menjerit lautan
hantarkan cerita senja kita pada pantai kesunyian
Aku telah tuli"dinda
telinga ku telah buta mendengarkan cinta
aku tak ingat lagi dengan lirik-liriknya
begitu sumbang suaraku
saat mencoba mendendangkannya
bagaikan alunan lagu tanpa iringan dawai biola
Akupun juga telah buta"dinda
mataku tak mampu lagi membaca bayang-bayang senja
yang ada hanya kegelapan saja
siang serta malam tak lagi ada bedanya
waktu pun seperti berhenti memutar masa
Dan untukmu duhai jiwa
dalam ribuan luka yang masih memerah
tetaplah jadi karang
dendangkan lirih nyanyian gelombang
ucapkan salam mesra pada samudera
tiap kali senja itu datang kabarkan luka kita
Padang : 16 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar