Ini bukan puisi cinta
ataupun syair kesedihan
tapi ini adalah dendang tanpa nada
kidung sendu yang bernyanyi dijiwaku
ini tentang sepenggal perjalanan
saat semesta kehidupan pertama kali merengkuh hidup
membimbingku dengan takdir yang telah tertulis
dan menuntun langkah ku kepada suka duka waktu
tahun demi tahun terlewati bagai hembusan angin
laksaan musim kulalui bertemankan air mata
belantara waktu kuterjang tanpa kenal lelah
tapi apa yang diharapkan tak perna bisa nyata
akan kubakar dunia ini dengan nyanyian angkara murka
kan ku nyalahkan api dendam sedalam samudera
biar berhenti semua kidung indah semesta
kan kuukir wajah cakrawala bertintakan darah
telanlah aku gunung-gunung kabut
hantam aku wahai badai halimun
hempaskan raga ku kecadas berbatu
tamatkanlah riwayatku saat ini
karna kemarahanku meminta tumbal nyawa
dengar sumpahku wahai angin empat penjuru
sumpah ini kutulis pada malam yang mendidih
tergores sunyi disetiap musim yang akan berjalan
kan kupastikan setiap langkahku membawa hawa kematian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar