Minggu, 24 Agustus 2014

Mengeja Sepi

Tentang pena diujung malam
yang mengeja waktu pada bilangan kata
yang menasbihkan jiwa pada goresan aksara

dalam selembar kertas buram penuh noda

dan hanya coretan hening
yang tertulis tanpa warna
tergores tanpa nada
hilang ternggelam pada tinta kusut

ujung pena pada kertas malam
meliuk sunyi dalam tarian jemari
mengukir titik sebelum selesai
pada untaian syair yang belum usai

ujung pena goresan malam
merangkai sunyi dalam diam
kusam mengering pada tinta hitam
saat waktu kian mengelam

ujung pena inspirasi sunyi
bait pun terhenti pada titik sepi
hening terhanyut menguntai mimpi
saat letih mengoyak nurani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar