Jumat, 22 Agustus 2014

"Tersenyumlah Laylaku

Bangunlah sayang
bangunlah
duhai laylaku...

lihatlah fajar telah mengulurkan benang terangnya
pagi pun datang membawakan dendang musim semi
sudah saatnya ladang kehidupan kita semai dengan cinta dan kasih

cintamu laylaku
juga cintaku
cinta kita yang terlahir dari rahim waktu
yang benihnya adalah jelmaan musim semi
saat sayap bahagia serta derita
membawa kita keruang tawa dan air mata

bangkitlah
duhai kau laylaku..

dengarlah angin musim mewartakan pertemuan
ketika muara kehidupan menyatukan tawar dan asin dilautan
seperti itulah dua hati bila telah dileburkan
hanya tersisa satu rasa yang tak bisa lagi terpisahkan

engkau rasaku
dan aku adalah rasamu...

kita telah ada
semenjak raga belum diadakan
karna kita adalah cinta
cinta yang telah dipertemukan kembali

senyumlah
tersenyumlah laylaku...

karna parasmu begitu cantik dalam keramahan
tatapan mu yang lembut begitu meluluhkan
membawa damai kerelung jiwa yang terdalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar