Jumat, 22 Agustus 2014

Padamu Pemilik Sepi

Ku dengar senandung itu berdiam di balik kegelapan
menakar sepi pada hitam langit malam
mencurahkan gerimis duka penuh nestapa
bermandikan rintih pilu di matanya


Dan kala sang malam menggilas nada
ku dengar seseguknya pada alunan serunai lara
menitikkan sunyi di antara untai aksara
lalu berdiam ia pada cerita rindu yang tak sudah

Duhai kau pemilik sepi

Izinkanlah aku menjadi lirik pada tiap nada yang kau unggah
dan menyematkan canda diantara isak lara mu yang menghibah
padamulah segenab rasa menasbihkan putihnya cinta
menyerukan detak rindu yang tak lekang di makan masa

Duhai kau pemilik sepi

Izinkanlah diri ini
menjadi lirik dalam bulir air matamu
yang merinai rindu
pada tiap jejak langkah sang waktu
Jua jadi senyuman
dalam bahagia yang kau simpan

9 Juli 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar