menakar sepi pada hitam langit malam
mencurahkan gerimis duka penuh nestapa
bermandikan rintih pilu di matanya
ku dengar seseguknya pada alunan serunai lara
menitikkan sunyi di antara untai aksara
lalu berdiam ia pada cerita rindu yang tak sudah
Duhai kau pemilik sepi
Izinkanlah aku menjadi lirik pada tiap nada yang kau unggah
dan menyematkan canda diantara isak lara mu yang menghibah
padamulah segenab rasa menasbihkan putihnya cinta
menyerukan detak rindu yang tak lekang di makan masa
Duhai kau pemilik sepi
Izinkanlah diri ini
menjadi lirik dalam bulir air matamu
yang merinai rindu
pada tiap jejak langkah sang waktu
Jua jadi senyuman
dalam bahagia yang kau simpan
9 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar