Rabu, 20 Agustus 2014

Dia Adalah Sang Kembara

Senja kian merambat dikaki bukit
kala kesunyian mencumbu setiap desah
gontai kakinya berjalan mengejar malam
peluk temaram yang memayungi cakrawala

Pada tebing tebing terjal yang menjulang
jua padang luas serta keras bebatuan
secarik rindu tersemat nyata
terukir bisu didinding dinding goa

Menggeliat disetiap aliran sungai
menari gemulai dicelah celah cadas
bernyanyi merdu bersama ilalang jua rerumputan
dan memahatkan asa disetiap jengkal perjalanan

Dia adalah pengembara

yang menulis mimpi dikaki langit
yang menahtahkan cinta disetiap hamparan padang
yang bercengkrama dengan semilir angin
serta bertasbih diatas sajadah waktu

Hai kembara...

Kau adalah putra semesta
yang terlahir dari rahim malam
serta keluar bersama fajar pagi
saat embun masih berjatuhan
dan bersanding dengan dedaunan

Tancapkan rindumu disetiap helaan nafas
kisahkan langkahmu disetiap jejak mentari
ukirlah nadamu sekeras deru gelombang
hempaskan kesahmu pada karang dan lautan

Bogor : 2 Sebtember 2013

Nyanyian Sang Kembara 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar