Lihatlah senja yang menjuntai
pada sketsa langit yang menghitam
kala jingga tak lagi menari
dan cakrawala enggan bernyanyi
Tentang mentari yang tersudut
terhempas waktu yang menyuram
biasnya lebur kedalam kelam
hilang terpenggal tebasan malam
Dan
Lihatlah malam yang bertahta
pada sepi yang berdiam
kala jiwa dicengkram lara
saat cinta kabarkan luka
Tentang rindu tak terjawab
tentang nada tanpa aksara
untuk sunyi yang memeluknya
serta duka yang bercerita
Tahtakan aku duhai waktu
pada tiap lenggang tarian masa
yang menari gemulai dibias jingga
jua malam labuhan purnama
Dan
tahtakan aku duhai masa
pada tiap alunan dendang buana
yang bergema dilembah-lembah
yang berbisik dialiran sungai
yang berayun disamudera
dan bertasbih disemesta
Bogor : 13 September 2013
"Penyair Turin"
pada sketsa langit yang menghitam
kala jingga tak lagi menari
dan cakrawala enggan bernyanyi
Tentang mentari yang tersudut
terhempas waktu yang menyuram
biasnya lebur kedalam kelam
hilang terpenggal tebasan malam
Dan
Lihatlah malam yang bertahta
pada sepi yang berdiam
kala jiwa dicengkram lara
saat cinta kabarkan luka
Tentang rindu tak terjawab
tentang nada tanpa aksara
untuk sunyi yang memeluknya
serta duka yang bercerita
Tahtakan aku duhai waktu
pada tiap lenggang tarian masa
yang menari gemulai dibias jingga
jua malam labuhan purnama
Dan
tahtakan aku duhai masa
pada tiap alunan dendang buana
yang bergema dilembah-lembah
yang berbisik dialiran sungai
yang berayun disamudera
dan bertasbih disemesta
Bogor : 13 September 2013
"Penyair Turin"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar