Menangislah nak
menangislah
curahkan semua air matamu
biarkan ia bercerita dalam kesenduannya
tapi jangan perna mencela dirimu sendiri
ataupun mengutuk takdir yang kau jalani
Karna air mata juga datang dari rahmadNya
kau tak kan bisa menahan beban yang berat
tanpa mengurangi sedikit dari apa yang telah kau pikul
bukankah sungai-sungai juga meluap
bila disuruh menanggung semua duka derita bumi
Menangislah nak
tapi jangan kau benci kehidupan ini
karna kehidupan tiada bersalah padamu
juga tak perlu menyalahkan dirimu sendiri
karna segala sesuatu terjadi adalah atas kehendak langit
Menangislah
tapi jangan kau buat air matamu sia-sia
Tulislah kebijaksanaan pada tiap butiran air mata yang kau tumpahkan,
karna di sana ada cinta yang berdiam,
ialah kebekuan hatimu
yang telah dicairkan oleh api kepedihan
Ubahlah segala kegetiranmu menjadi senandung abadi
bernyanyilah semerdu-merdunya di balik kesunyian yang dalam
agar kau bisa merasakan betapa semua keindahan
sesungguhnya terletak pada hati yang bisa meraba
serta mendengarkan kidung rahasia langit
bergema syahdu dalam keheningan bathinmu
Menangislah nak
tapi jangan untuk masa lalu mu yang kelam
menangislah untuk cinta
yang telah membangunkan kesadaranmu
dan melenyapkan semua beban dihatimu
Karna tanpa sentuhan kasih mesraNya
kau tak kan bisa merobah dinding duka cita
menjadi benteng kesabaran yang kokoh
serta menyanyikan kidung derita seperti dendang malam
yang berisikan zikir-zikir cinta penuh penghayatan
Menangislah nak
menangislah
curahkanlah semua air matamu
tapi jangan kau mengutuk nasibmu
atau menyesali kelahiranmu
menangislah untuk memohon petunjuk Tuhan
serta segala pengampunanNya
agar air matamu tak sia-sia
dan bathinmu menjadi tenang
dalam genggaman tangan perkasaNya
Bogor : 24 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar