Gemericik rindu
menetes kedalam aliran waktu
mengalirkan denyut cinta
bersama simponi tanpa jedah
menciptakan sebuah nyanyian
dalam aneka Kidung irama
yang mengalun diantara tawa
serta tetesan air mata
Sang pena takkan berhenti
menuliskan banyak kisah
menggores jutaan kata
yang bersenandung dalam jiwa
seperti matahari
yang datang serta pergi karna janjinya
kehidupan pun tumbuh dan mati
dalam berbagai alur cerita
Sang waktu berdetak
menggulirkan roda-roda masa
berjalan menyusuri
aneka musim yang tercipta
gugur dan bersemi
laksana nyanyian bunga bunga
diatas hamparan tanah
yang mengering juga basah
Sang fajar memancar indah
ketika pagi menuai cinta
tersenyum malu malu
laksana wajah perawan desa
senja pun datang
bersama temaran yang memerah
meredup dipintu malam
saat gelap sapa semesta
Padang : 21 April 2012
By : Indra Signora/PKT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar