Rabu, 20 Agustus 2014

Tanpa Air Mata

Pergilah dengan diam
saat pagi masih menghembuskan dingin
tika senja masih terbungkus gaun temaram
ataupun pada malam yang melabuhkan kesunyian
dan jangan perna kau bisikkan suara perpisahan

tak perlu ada sandiwara diatas luka yang bertahtah
jua tetesan air mata duka
karna itu akan membuat langkah semakin payah
dibalik segala hening yang telah menyiksa jiwa

jangan usik hati dengan pandangan mesra
ataupun dengan sebait puisi tak bermakna
karna rasa sudah cukup mengejanya
dan isyarat waktu pun jua telah memberi tanda

pergilah tanpa isak yang tertahan
jangan lagi kau menoleh kebelakang
karna setiap jejak yang akan tertinggal
biarlah kelak waktu yang akan menghilangkan

melangkahlah dalam damai
bersama tangis yang kau sembunyikan
dalam rindu yang kau nyanyikan
diantara perih yang kau tahan
dan bersama musim yang akan berjalan

tenangkan hatimu dalam ribuan doa-doa sunyi
rengkuhlah binar waktu pada setiap pijar mentari
yakinlah kalau pagi kan bersinar kembali
dan malam pun akan mengahadirkan kemilau
mimpi


Indra Signora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar