Aku lelaki yang terlahir dari rahim waktu
tumbuh besar dalam pangkuan sang malam
diasuh oleh jemari sunyi penderitaan
pada ranjang hening kehidupan
aku lelaki titisan musim gugur
beranjak besar dalam naungan badai
belajar bertahan dibumi yang mengering
dan memahami hidup dalam bimbingan takdir
aku dewasa dalam kebijaksanaan masa
belajar kuat bersama onak derita
tak kan menyerah walau terus terluka
sampai kematian datang merenggut jiwa
aku lelaki penghuni ruang semesta
meniti waktu dalam laksaan langkah
berkelana menembus setiap duri yang menerpa
diatas tanah yang mengering juga basah
aku lelaki putra dunia
telah terbiasa mengobati luka
tak perna menangis dihajar derita
karna memang tak lagi punya air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar