Saat malam mulai berlabuh
ketika senja telah menanggalkan gaun temaramnya
aku mendengar suara jiwaku merintih
dan bersenandung dengan nada yang pilu
Begitu getir kidung lagunya
bagaikan syair hening
yang tertulis diatas hamparan ladang musim gugur
saat ranting-ranting rapuh merindukan belaian angin musim semi
Dalam kesedihan
aku menatap nanar gambaran masa lalu yang suram
kulihat bayanganku
memainkan denting harpa kehidupan dalam nada yang tak beraturan
Nada itu begitu pongah
begitu angkuh
bagai irama kecapi
yang tak mengerti lagu yang sedang dinyanyikannya
Senandungnya terdengar sangat kacau
liriknya tiada memiliki arti serta makna
dan ia seperti sebuah syair
yang tak layak dibacakan dihadapan khalayak ramai
Dikeheningan malam kucoba menyusun kembali
bait demi bait yang tak memiliki kekuatan dalam goresannya
lalu kucoba merangkainya dengan sebuah kebijaksanaan baru
Kuluruskan semua kalimat
yang perna menyimpang dari hukum-hukum semesta
serta kuselipkan sabda langit untuk memperjelas maksutnya
lalu kubaca berulang-ulang untuk meyakini kebenarannya
21 JUNI 2014
@Pena_Signora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar