Disaat menulis syair
aku bukan lagi diriku
aku telah menjadi apa yang kutulis
akulah aksara itu
akulah kisah itu
akulah pena itu
dan akulah kertas itu
Disaat menulis syair
aku menjadi laut
bila yang kuceritakan adalah laut
aku menjadi karang
bila yang kuceritakan adalah karang
aku menjadi gunung
bila yang kuceritakan adalah gunung
dan aku bisa menjadi mawar
bila yang kukisahkan adalah tentang mawar
Kekasihku perna bertanya
"wahai sayang kenapa bukan tentang kita yang kau tulis?
akupun menjawab...
karna aku hidup dalam kehidupan
aku menangis bersama orang orang yang tengah bersedih
dan aku tertawa bersama orang orang yang tengah bahagia
Disaat menulis syair
waktu adalah inspirasiku
pagi menjadi nyanyian
siang menjadi tembang
senja menjadi dendang
dan malam menjadi senandung
Disaat menulis syair
aku bukan lagi diriku
karna aku telah menjadi pena bagi kehidupan
yang akan terus menulis tentang suka dan duka para insan
¤Nyanyian Jiwa¤
By : Indra Signora
aku bukan lagi diriku
aku telah menjadi apa yang kutulis
akulah aksara itu
akulah kisah itu
akulah pena itu
dan akulah kertas itu
Disaat menulis syair
aku menjadi laut
bila yang kuceritakan adalah laut
aku menjadi karang
bila yang kuceritakan adalah karang
aku menjadi gunung
bila yang kuceritakan adalah gunung
dan aku bisa menjadi mawar
bila yang kukisahkan adalah tentang mawar
Kekasihku perna bertanya
"wahai sayang kenapa bukan tentang kita yang kau tulis?
akupun menjawab...
karna aku hidup dalam kehidupan
aku menangis bersama orang orang yang tengah bersedih
dan aku tertawa bersama orang orang yang tengah bahagia
Disaat menulis syair
waktu adalah inspirasiku
pagi menjadi nyanyian
siang menjadi tembang
senja menjadi dendang
dan malam menjadi senandung
Disaat menulis syair
aku bukan lagi diriku
karna aku telah menjadi pena bagi kehidupan
yang akan terus menulis tentang suka dan duka para insan
¤Nyanyian Jiwa¤
By : Indra Signora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar