Selasa, 19 Agustus 2014

Waktu Tetap Berkisah


Sang waktu tengah bersimpuh
diatas permadani merah
samar dan meredup
dalam gulungan senjakala

Angin berhembus
memecahkan kaca-kaca jingga
berderai jatuh kepingannya
kedalam hening jiwa

Tembang cinta mengalun pilu
menembus mega mega
mengoyak tirai langit
saat liriknya gelisah

Tergores sayatan sunyi
yang mendesah disemesta
ketika lagu rindu
semakin serak iramanya

Ilalang kering merintih
dihamparan padang jingga
meliuk jatuh terkulai
bersama bayang senja

Hampa terdengar suaranya
pilukan rongga jiwa
bagaikan sebuah tangisan
yang berbisik tanpa kata

Aksara sepi bernyanyi
disetiap jejak yang telah sirna
sumbang lirik baitnya
bercerita tentang cinta

Bahagia telah menghilang
kedalam hitam bungkusan masa
hening dan mendekam
dibalik suram kenangannya

Rindu serta cinta
tetap lantang menulis kisah
menggema dikedalaman
yang berdetak tanpa nada

Walaupun kesunyian
masih setia temani asa
namun tembang indah
masih mengiang ditelinga


Padang : 2 April 2012
By : Indra Signora/PKT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar