Sang waktu tengah bersimpuh
diatas permadani merah
samar dan meredup
dalam gulungan senjakala
Angin berhembus
memecahkan kaca-kaca jingga
berderai jatuh kepingannya
kedalam hening jiwa
Tembang cinta mengalun pilu
menembus mega mega
mengoyak tirai langit
saat liriknya gelisah
Tergores sayatan sunyi
yang mendesah disemesta
ketika lagu rindu
semakin serak iramanya
Ilalang kering merintih
dihamparan padang jingga
meliuk jatuh terkulai
bersama bayang senja
Hampa terdengar suaranya
pilukan rongga jiwa
bagaikan sebuah tangisan
yang berbisik tanpa kata
Aksara sepi bernyanyi
disetiap jejak yang telah sirna
sumbang lirik baitnya
bercerita tentang cinta
Bahagia telah menghilang
kedalam hitam bungkusan masa
hening dan mendekam
dibalik suram kenangannya
Rindu serta cinta
tetap lantang menulis kisah
menggema dikedalaman
yang berdetak tanpa nada
Walaupun kesunyian
masih setia temani asa
namun tembang indah
masih mengiang ditelinga
Padang : 2 April 2012
By : Indra Signora/PKT
diatas permadani merah
samar dan meredup
dalam gulungan senjakala
Angin berhembus
memecahkan kaca-kaca jingga
berderai jatuh kepingannya
kedalam hening jiwa
Tembang cinta mengalun pilu
menembus mega mega
mengoyak tirai langit
saat liriknya gelisah
Tergores sayatan sunyi
yang mendesah disemesta
ketika lagu rindu
semakin serak iramanya
Ilalang kering merintih
dihamparan padang jingga
meliuk jatuh terkulai
bersama bayang senja
Hampa terdengar suaranya
pilukan rongga jiwa
bagaikan sebuah tangisan
yang berbisik tanpa kata
Aksara sepi bernyanyi
disetiap jejak yang telah sirna
sumbang lirik baitnya
bercerita tentang cinta
Bahagia telah menghilang
kedalam hitam bungkusan masa
hening dan mendekam
dibalik suram kenangannya
Rindu serta cinta
tetap lantang menulis kisah
menggema dikedalaman
yang berdetak tanpa nada
Walaupun kesunyian
masih setia temani asa
namun tembang indah
masih mengiang ditelinga
Padang : 2 April 2012
By : Indra Signora/PKT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar