Pertemuan dan perpisahan
adalah dua lagu yang mendatangkan keharuan
tapi maknanya sangat berbeda
yang satu laksana dendang bahagia musim bunga
sedangkan yang lainnya bagai kidung hening musim gugur
Apa yang kita rasakan saat bertemu
seperti perpaduan warna pelangi yang sangat indah
kala ia datang meredakan gerimis yang tercurah diatas langit sore
Dan kala keheningan malam mewartakan lagu perpisahan
takkan ada lagi pelangi keesokkan hari
melainkan hanya siang yang terik dan senja yang samar
Hari kemarin
saat kita bertemu dan saling bercengkrama
sambil bercerita masa lalu
serta rencana masa depan
Apa yang kita rasakan saat itu
tak ubahnya seperti kulum senyum bunga yang merekah
kala pagi hari mempertemukan dia dengan fajar cinta kekasihnya
Tapi pada hari ini
saat takdir mengumandangkan lagu perpisahan
apa yang terlihat nyata didepan mata
akan menghilang
seperti kapal yang berlayar dibalik kabut samudera
Kisah pertemuan yang manis pada hari kemarin
akan berakhir menjadi buih-buih kenangan
yang tetap tertulis dihamparan pantai yang sunyi
Suatu hari fikiran kita akan menjelajahi pantai itu kembali
dan berusaha menautkannya dengan pasir kerinduan milik kita
Bila hari kemarin
dua kecapi kita saling mengisi
saat memadukan dendang irama hati
maka biarlah hari ini
ia menjadi irama yang hening
dalam petikan harpa jiwa kita yang merintih karna perpisahan
Bila hari kemarin
lautan kerinduan dua hati kita saling bernyanyi
dan berkejaran dibalik getaran ombak-ombak samudera
maka biarlah kini badai sunyinya
mengantarkan kita ketepian pulau terpencil
Janganlah berduka karna perpisahan
sebab apa yang kita kasihi
tak kan selamanya ada bersama kita
sebagaimana pertemuan perna menyatukan kerinduan kita
maka biarlah lagu sunyi perpisahan akan menyatukan keheningan kita
10 Januari 2014
Pena Signora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar