Selasa, 19 Agustus 2014

Senja Yang Memerah

Senja telah bersolek pada kaca-kaca buana
saat mentari pun jua sudah merubah warna
nampak anggun berbalutkan gaun jingga
dalam kemilau taburan cahaya merah

senja
yang mempesona....

menabuh waktu dalam sedenting nada
menari gemulai dalam alunan dawai semesta
pada setiap lenggang dan liukan bunga-bunga
jua tarian ranting dipucuk-pucuk cemara

senja
yang selalu mesra....

bergelayut manja pada setiap desah samudera
mencumbu hangat setangkai buih diriaknya
mendekap gelombang dengan sayap-sayap jingga
tertuang cinta disetiap dekapannya

senja
yang memerah....

pijarkanlah jiwaku pada setiap pendar cahaya
basuh duka ini kedalam hening telaga jingga
bungkus sunyiku dari segala bisik nestapa
izinkan air mataku untuk tak lagi mengenang luka

senja
yang memerah....

tumpahkanlah rinduku pada setiap dendang buana
peluk jiwaku dalam setiap senandungnya
ukir aksaraku dalam lirik-lirik indah
dan tahtahkanlah cinta pada setiap goresannya


 5 Juli 2012
By : Pena Signora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar