Kala masa telah menyeruak
dan tinggalkan bekasnya pada setiap jejak
saat kita kembali menyingkap tabir waktu
yang bertahta dihariban jiwa
Tentang dahulu yang telah sirna
saat tawa berkumandang diawal pagi
kala keakraban bernyanyi diujung senja
dan tika kita tersentak dari mimpi malam
Adakah ribuan makna tersimpan direlung mu
menari gemulai dalam jemari kenangan
bercengkrama dengan senang dan susah
Ataukah bila waktu telah menuakan kita
saat tongkat kayu telah menjadi sandaran
diantara letih lelah kita berjalan
masihkah ingatan mampu melahirkan cerita
Tentang sebatang rokok yang menjadi tanda mata
tentang secangkir kopi yang kita teguk bersama
tentang tingkah bengal kenakalan kita
tentang seloroh canda tawa kita
tentang tangis serta air mata kita
dan tentang suka duka perjalanan kita
Alangkah manis setiap suguhan itu
bagaikan buah ranum
yang tumbuh subur,
dihamparan ladang musim semi
kemudian seorang bocah kecil memetiknya
menjilati dengan lidahnya yang mungil
seraya membagikan kepada bocah yang lain
Masih bisakah
hati kita saling berbagi?
bila waktu telah menyuram
dan suara masa tak lagi hingar terdengar
tapi cukuplah..!
apa yang kita tempuh hari ini
biarlah menjadi cerita esok hari
masa yang terlewati
kan tetap selalu abadi
dan menjadi sebuah cerita indah
sampai sang waktu mengubur kita kedalam pemakaman masa
Dan bila nanti kelak...
Aku yang akan pergi lebih dahulu
tanamlah jasadku dihatimu
bangunkan nisan untukku dari doa tulusmu
dan biarkanlah ruh ku terbang tinggi
dalam segala ada ku
serta semua ketiadaan ku
Bogor : 6 Sebtember 2013
Tes
BalasHapus